
Berawal dari sejarah ini pula timbulah keinginan dari sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau untuk menjunjung tinggi nilai alam sekitar untuk menjaga, merawat dan juga melestarikan keindahannya sepanjang masa, maka muncullah idielogi dari kawan-kawan untuk membuat suatu organisasi yang berkaitan dengan alam. Kehadiran kelompok ini disambut hangat oleh para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau.Berdasarkan latar belakang diatas maka sekelompok mahasiswa yang diprakarsai oleh “Robert Satria, Doni Saputra, Andika Bestari , Frans Setya Editira, Miftah Faridl Basar, Ridho Wahudi, A.Rahim, Taufik Maulana” di bawah binaan “Harry Yogsunandar,S.IP dan Ir. Denur Jumali, MM”. Sepakat untuk menggagas pembentukan organisasi Kepencinta Alaman yang berada di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Riau. Mereka memikirkan , merapatkan dan merumuskan tentang pembentukan Organisasi tersebut dengan mengundang mahasiswa/i yang berminat dengan kegiatan Kepencinta Alaman yaitu pada tanggal 12 Oktober 2012 bertempat di Universitas Muhammadiyah Riau Jln. KH. Ahmad Dahlan No.88 saat itu pula dicetuskannya nama organisasi itu sendiri Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Muhammadiyah Riau (MAPALA UMRI).
Dengan terbentuknya MAPALA di Universitas Muhammadiyah Riau muncullah pertanyaan dari kawan-kawan untuk apa hadirnya organisasi ini, Maka sangat jelas alasan hadirnya MAPALA di Universitas Muhammadiyah Riau adalah salah satunya untuk menampung anspirasi mahasiswa untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa. Mungkin ada di antara kawan-kawan yang menyukai tantangan dan juga Adventure di alam terbuka. Karna disitu pula banyak hal yang bisa kita lakukan salah satunya ialah orang yang suka akan alam sedangkan petualang adalah orang yang suka mencari pengalaman dan tantangan yang berbahaya, mengandung resiko tinggi dsb. Dengan demikian secara etimologi jelas di seratkan ke duanya memiliki arah tujuan yang berbeda meskipun ruang gerak aktifitas yang di gunakan keduanya sama yaitu “ALAM“ di lain pihak perbeadaan itu tidak sebatas istilah saja, tetapi juga langkah yang dijalankan seoarang pencinta alam lebih populer dengan gerakan-gerakan enviromentalismenya sementara itu Pencinta Alam aktifitasnya lebih dekat dengan Adventure seperti pendakian gunung, panjat tebing ,pengarungan sungai dan masih banyak lagi kegiatan yang menjadikan alam sebagai medianya.
Dalam hal ini kami mengajak kawan- kawan para mahasiswa untuk menjunjung tinggi nilai alam dan menjaga kelestariannya, agar tidak ada tangan jail yang merusaknya. Maka sangat jelas kenapa hadirnya MAPALA di Universitas Muhammadiyah Riau, dalam hal ini juga kami mengharapkan agar organisasi ini terus berlanjut sampai kapanpun jika nantinya ada konflik internal maka selesaikan dengan musyawarah, tanpa ada kontroversi di luar sana.